poltekkesjayapura.com – Leher yang pegal atau kaku emang udah jadi hal biasa buat banyak orang. Duduk kelamaan, salah posisi tidur, atau terlalu sering nunduk liat HP bisa jadi penyebab utamanya. Tapi, nggak semua rasa nggak nyaman di leher boleh disepelekan. Kadang, ada beberapa tanda yang justru jadi sinyal serius dari tubuh kalau leher lo butuh diperiksa tenaga medis, bukan cuma diurut atau dioles balsem.
Gue pribadi pernah ngalamin nyeri leher yang awalnya ringan, tapi makin lama malah makin nyebar sampai ke bahu dan jari. Awalnya gue anggap biasa, tapi ternyata itu tanda awal saraf kejepit. Nah, biar lo nggak telat sadar kayak gue, penting banget buat tau kapan leher yang sakit itu masih wajar, dan kapan udah waktunya lo cari bantuan profesional. Yuk, simak 10 tandanya di bawah ini.
1. Nyeri Leher Bertahan Lebih dari Satu Minggu
Kalau leher lo masih sakit padahal udah dikompres, dipijat, atau istirahat cukup selama seminggu, itu bisa jadi pertanda masalah yang lebih serius.
Waspada kalau:
-
Nyerinya nggak berkurang, malah makin parah
-
Sakit makin terasa saat duduk diam atau tidur
-
Lo jadi susah gerak karena leher nyangkut terus
Kalau udah kayak gitu, mending langsung ke dokter buat cari tahu penyebab pastinya.
2. Nyeri Menjalar ke Bahu atau Lengan
Leher yang sakit dan menjalar ke bahu, lengan, atau bahkan jari tangan bisa jadi tanda saraf kejepit atau Herniated Nucleus Pulposus (HNP).
Gejalanya bisa berupa:
-
Kesemutan di lengan atau tangan
-
Sensasi seperti tertusuk-tusuk atau terbakar
-
Lemah otot di satu sisi tubuh
Jangan anggap ini cuma “masuk angin” atau salah bantal, karena bisa jadi ada tekanan saraf serius.
3. Kesulitan Menggerakkan Kepala
Kalau lo susah nengok kiri atau kanan, bahkan sekadar angguk kepala pun terasa nyeri banget, bisa jadi sendi di leher lagi kena masalah atau otot leher mengalami spasme.
Apalagi kalau:
-
Leher berasa “ngunci”
-
Tiap gerak bikin lo meringis
-
Harus bantu tangan buat gerakin kepala
Ini tandanya udah nggak bisa diatasi pakai stretching doang.
4. Demam Disertai Leher Kaku
Kombinasi demam tinggi dan leher yang kaku banget sampai susah nunduk bisa jadi gejala meningitis, yaitu infeksi serius di selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Biasanya juga muncul:
-
Mual atau muntah
-
Pusing berat
-
Sensitif terhadap cahaya
Kalau gejala ini muncul, jangan tunggu-tunggu—langsung ke rumah sakit.
5. Benjolan di Leher yang Nggak Hilang
Leher yang bengkak atau muncul benjolan keras bisa jadi tanda infeksi kelenjar getah bening, atau dalam kasus tertentu, bisa juga tumor.
Ciri benjolan yang perlu dicurigai:
-
Nggak nyeri tapi makin besar
-
Nggak bisa digerakkan
-
Tetap ada lebih dari dua minggu
Jangan tunggu pecah atau makin besar baru panik.
6. Sakit Kepala Hebat Disertai Nyeri Leher
Kalau lo ngerasa kepala sakit banget dan nyerinya kayak “nyambung” dari belakang leher, bisa jadi ada tekanan di pembuluh darah atau saraf di sekitar leher dan kepala.
Apalagi kalau:
-
Sakitnya tiba-tiba dan ekstrem
-
Dibarengi mual, pandangan kabur, atau susah bicara
-
Leher ikut kaku dan nyeri
Ini bisa berkaitan dengan migrain parah atau bahkan tanda awal stroke.
7. Leher Sakit Setelah Cedera atau Jatuh
Jangan anggap ringan kalau leher mulai sakit setelah lo jatuh, kecelakaan motor, atau bahkan cuma kebentur keras. Ada kemungkinan tulang atau ligamen di leher mengalami cedera.
Tanda yang harus diperhatikan:
-
Leher nyeri banget bahkan saat diam
-
Terasa ada bunyi klik atau gesek saat digerakkan
-
Muncul memar atau bengkak di sekitar leher
Langsung periksa medis sebelum makin parah dan berisiko permanen.
8. Mati Rasa atau Kesemutan di Jari Tangan
Kalau rasa kebas atau kesemutan muncul dan menetap di tangan, itu bisa jadi dampak dari gangguan saraf di area leher bagian atas.
Biasanya terasa:
-
Di jari manis, telunjuk, atau kelingking
-
Satu sisi tubuh lebih dominan
-
Kadang dibarengi sensasi lemah atau susah menggenggam
Ini bisa jadi tanda awal neuropati atau saraf kejepit.
9. Nyeri Leher Disertai Gangguan Penglihatan
Lo ngerasa pandangan kabur, berbayang, atau kepala ringan kayak mau pingsan, dan disaat yang sama leher terasa berat atau nyeri? Itu bisa jadi sinyal dari sirkulasi darah yang terganggu ke otak.
Perhatikan juga jika lo:
-
Sering merasa pusing tanpa sebab
-
Susah fokus atau merasa bingung tiba-tiba
-
Ngerasa kayak “hilang keseimbangan”
Nggak boleh dibiarkan, karena bisa berisiko stroke atau gangguan pembuluh darah otak.
10. Rasa Sakit yang Ganggu Aktivitas Harian
Kalau nyeri leher lo bikin lo nggak bisa tidur nyenyak, susah kerja, atau nggak nyaman terus-menerus lebih dari beberapa hari, itu udah cukup jadi alasan buat periksa ke dokter.
Ingat:
Nyeri leher yang ganggu kualitas hidup lo bukan hal sepele. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang buat pulih tanpa komplikasi.
Penutup
Leher itu salah satu bagian tubuh yang jarang kita perhatiin sampai akhirnya sakit. Tapi begitu nyeri datang, semua aktivitas bisa terganggu. Makanya, penting buat tahu kapan rasa sakit di leher masih bisa ditangani sendiri, dan kapan udah harus dibawa ke tenaga medis.
Jangan tunggu sampai terlambat. Tubuh lo kasih sinyal karena dia butuh bantuan. Yuk, lebih peka sama kondisi diri sendiri, karena menjaga kesehatan dimulai dari kesadaran kecil kayak gini.