5 Panduan Perawatan Kuku Sehat Selama Kehamilan

5 Panduan Perawatan Kuku Sehat Selama Kehamilan

poltekkesjayapura.com – Selama hamil, tubuh wanita mengalami banyak banget perubahan, termasuk kondisi kuku. Ada yang kukunya jadi tumbuh cepat, tapi rapuh. Ada juga yang mulai gampang patah, berubah warna, atau bahkan muncul garis-garis aneh. Meski terdengar sepele, kondisi kuku bisa berpengaruh ke kenyamanan sehari-hari.

Apalagi buat bumil yang tetap aktif di rumah atau kerja, kuku yang sehat itu bikin perasaan lebih percaya diri dan tentunya lebih nyaman. Nah, kabar baiknya, kamu bisa banget menjaga kuku tetap sehat selama hamil tanpa harus ke salon. Yuk, simak lima panduan simpel yang aman dan bisa kamu lakukan sendiri di rumah!

1. Perhatikan Asupan Nutrisi untuk Kuku dari Dalam

Perawatan dari luar boleh, tapi jangan lupakan yang dari dalam. Kuku yang kuat dan sehat sangat bergantung pada nutrisi yang kamu konsumsi. Selama hamil, tubuh kamu butuh tambahan vitamin dan mineral bukan cuma buat janin, tapi juga untuk menjaga jaringan tubuh, termasuk kuku.

Pastikan kamu konsumsi makanan kaya biotin (telur, alpukat, kacang-kacangan), zat besi (bayam, daging tanpa lemak), serta vitamin A, C, dan E. Jangan lupa juga minum air putih cukup supaya tubuh tetap terhidrasi, karena dehidrasi bisa bikin kuku jadi lebih mudah kering dan pecah.

2. Potong dan Kikir Kuku Secara Rutin

Karena perubahan hormon, kuku bisa tumbuh lebih cepat dari biasanya saat hamil. Tapi sayangnya, pertumbuhan ini kadang disertai dengan tekstur yang lebih tipis atau rapuh. Kalau dibiarkan panjang, kuku bisa mudah patah dan menyakiti jari.

Solusinya, potong kuku secara rutin, terutama bagian ujung yang mulai terasa tajam atau panjang. Setelah dipotong, kikir dengan arah satu sisi agar kuku tetap halus dan nggak gampang retak. Pilih kikir dengan bahan halus (buffer) supaya lebih lembut di kuku.

3. Hindari Produk Kuteks yang Mengandung Bahan Keras

Meskipun pakai kuteks bisa bikin kuku kelihatan lebih menarik, selama hamil kamu perlu hati-hati memilih produk nail polish. Beberapa kuteks mengandung bahan kimia seperti formaldehida, toluene, atau phthalates yang sebaiknya dihindari karena berpotensi berbahaya jika terhirup terus-menerus.

Kalau kamu tetap ingin mempercantik kuku, pilih kuteks yang berlabel “3-free” atau “5-free”, yang berarti bebas dari bahan kimia berisiko. Hindari juga penggunaan aseton berlebihan saat membersihkan kuteks, karena bisa membuat kuku makin kering. Sebisa mungkin, beri jeda antara satu pewarnaan ke pewarnaan berikutnya agar kuku bisa bernapas.

4. Gunakan Pelembap Kuku dan Kutikula Setiap Hari

Kutikula dan kulit di sekitar kuku bisa ikut kering saat kehamilan, terutama kalau kamu sering cuci tangan atau tinggal di ruangan ber-AC. Kelembapan yang kurang bisa bikin kuku mudah terkelupas, bahkan luka kecil di area kutikula pun bisa terasa perih.

Pakai pelembap khusus tangan atau minyak kutikula setiap malam sebelum tidur. Minyak alami seperti minyak zaitun atau minyak almond juga bisa kamu pakai. Cukup teteskan dan pijat ringan di sekitar kuku supaya cepat meresap. Ini juga bisa jadi momen relaksasi ringan buat bumil yang lagi butuh me time.

5. Lindungi Tangan Saat Bersih-Bersih Rumah

Aktivitas harian kayak nyuci piring, ngepel, atau bahkan berkebun bisa bikin kuku kamu kena sabun, deterjen, atau bahan kimia rumah tangga lainnya. Tanpa perlindungan, ini bisa membuat kuku jadi rapuh, kering, atau bahkan rusak permanen.

Gunakan sarung tangan karet saat melakukan pekerjaan rumah yang berisiko buat kuku. Setelah selesai, cuci tangan dengan sabun ringan, lalu keringkan dengan handuk lembut. Jangan lupa langsung oles pelembap biar kuku tetap lembap dan terlindungi.

Tips Tambahan agar Perawatan Kuku Makin Optimal Selama Hamil

  • Hindari menggigit kuku atau mengorek kutikula karena bisa bikin luka kecil yang gampang infeksi.

  • Hindari terlalu sering manicure atau pedicure di salon, terutama jika kebersihan peralatannya diragukan.

  • Istirahatkan kuku dari kuteks selama beberapa minggu agar kuku bisa pulih alami.

  • Gunakan alas kaki yang nyaman agar kuku kaki nggak tertekan dan tumbuh ke dalam.

  • Kalau kuku mulai berubah warna drastis, garis hitam muncul, atau terasa sakit terus, sebaiknya langsung konsultasi ke dokter.

Selalu ingat, kondisi kuku bisa jadi cerminan dari kondisi tubuh secara keseluruhan. Jadi, perubahan kuku yang drastis bisa jadi sinyal penting.

Kapan Harus Konsultasi Medis?

Kalau kamu mulai mengalami perubahan warna kuku jadi kekuningan, menebal, muncul garis gelap vertikal, atau rasa nyeri yang nggak kunjung hilang, jangan abaikan. Bisa jadi ini tanda infeksi jamur, kekurangan nutrisi, atau kondisi medis lainnya.

Terutama buat bumil, jangan tunda ke dokter kalau ada hal yang terasa janggal. Lebih baik dicek sejak awal agar penanganannya bisa cepat dan aman untuk kamu dan si kecil.

Penutup

Menjaga kesehatan kuku selama kehamilan itu penting banget, nggak cuma buat tampilan tapi juga untuk kenyamanan dan kesehatan secara menyeluruh. Dengan lima panduan tadi—mulai dari nutrisi seimbang, rajin potong kuku, pakai pelembap, pilih produk aman, sampai lindungi kuku saat bersih-bersih—kamu udah selangkah lebih dekat ke kuku sehat dan bebas masalah.

Semoga tips dari poltekkesjayapura.com ini bisa jadi bekal berguna buat kamu yang lagi menikmati masa-masa kehamilan. Nggak perlu perawatan mahal atau ribet, cukup konsisten dengan kebiasaan baik sehari-hari. Yuk, rawat kuku biar tetap sehat dan cantik sampai waktu persalinan nanti!