7 Langkah Pencegahan Mata Silinder Sejak Remaja

7 Langkah Pencegahan Mata Silinder Sejak Remaja

poltekkesjayapura.com – Mata silinder alias astigmatisme sering banget muncul tanpa disadari, terutama di usia remaja yang lagi aktif-aktifnya di depan layar. Beda sama mata minus yang bikin pandangan jauh jadi blur, mata silinder bikin penglihatan jadi kabur atau berbayang baik dari jarak dekat maupun jauh. Sering kali penyebabnya bukan cuma faktor genetik, tapi juga kebiasaan harian yang kurang ramah buat mata.

Sebagai penulis di poltekkesjayapura.com, aku pengin ngajak kamu yang masih remaja buat lebih aware soal pentingnya menjaga kesehatan mata. Karena mencegah selalu lebih mudah daripada mengobati. Yuk simak 7 langkah mudah yang bisa kamu terapin dari sekarang biar terhindar dari mata silinder!

1. Jaga Jarak Saat Baca atau Nonton

Kebiasaan baca sambil tiduran atau nonton HP terlalu dekat bisa bikin otot mata kerja lebih keras dan berisiko mengalami gangguan refraksi, termasuk silinder. Idealnya, jarak membaca itu sekitar 30–40 cm dari mata. Kalau nonton TV, usahakan minimal 1,5 meter, apalagi kalau layarnya gede.

2. Atur Pencahayaan yang Cukup

Mata butuh cahaya yang cukup saat kamu belajar atau baca buku. Kalau lampunya terlalu redup, mata harus ekstra fokus, dan itu bisa menyebabkan kelelahan otot mata. Sebaliknya, kalau cahaya terlalu terang atau langsung mengarah ke mata, juga bikin nggak nyaman. Gunakan lampu belajar yang terang tapi gak silau, supaya mata tetap nyaman.

3. Istirahatkan Mata Secara Teratur

Mata kita bukan robot. Kalau udah kelamaan mantengin layar atau buku, kasih waktu buat istirahat. Coba praktikkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Cara ini bantu banget mencegah ketegangan mata.

4. Batasi Screen Time

Remaja sekarang udah kayak gak bisa lepas dari gadget, mulai dari belajar online, main game, sampai scroll media sosial. Tapi kebiasaan ini bisa jadi faktor risiko munculnya silinder. Cobalah atur waktu main HP dan beri jeda untuk aktivitas lain yang gak melibatkan layar, kayak olahraga ringan atau ngobrol bareng keluarga.

5. Konsumsi Makanan yang Baik untuk Mata

Nutrisi juga punya peran penting buat mencegah berbagai gangguan mata. Vitamin A, C, dan E, plus mineral kayak zinc dan omega-3 bagus buat menjaga kesehatan kornea dan lensa mata. Rajinlah konsumsi wortel, bayam, tomat, ikan laut, dan buah-buahan segar supaya mata kamu tetap sehat dan kuat.

6. Jangan Pakai Gadget Sambil Tiduran

Banyak remaja punya kebiasaan nonton video atau chatting sebelum tidur, dan seringnya sambil tiduran. Posisi ini bikin tekanan nggak merata di otot mata, yang bisa memperburuk kelainan bentuk kornea, termasuk silinder. Usahakan untuk menggunakan gadget dalam posisi duduk yang nyaman dan dengan penerangan yang cukup.

7. Rutin Cek Mata ke Spesialis

Mata silinder bisa muncul tanpa gejala awal yang jelas. Kadang kita cuma merasa penglihatan kurang fokus atau sering pusing. Supaya gak telat tahu, penting buat remaja mulai membiasakan diri cek mata setahun sekali. Dengan begitu, kamu bisa deteksi masalah sejak awal dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Penutup

Mata silinder bukan cuma urusan orang tua atau keturunan. Banyak banget kasusnya justru muncul karena gaya hidup dan kebiasaan yang gak sehat sejak remaja. Tapi kabar baiknya, hal ini bisa banget dicegah asal kamu mau mulai perhatian dari sekarang.

Jadi, yuk mulai sayangin mata sendiri. Terapkan langkah-langkah di atas, kurangi screen time yang nggak perlu, dan jaga pola hidup yang seimbang. Kalau kamu pengin tahu lebih banyak soal tips kesehatan mata dan tubuh lainnya, langsung aja mampir ke poltekkesjayapura.com. Kita belajar bareng biar tubuh sehat, mata tetap tajam, dan hidup makin nyaman!