poltekkesjayapura.com – Kadang kita gak sadar, rasa pegal di leher yang datang tiba-tiba itu ternyata bukan tanpa sebab. Bisa jadi karena kebiasaan atau aktivitas harian yang kita anggap sepele, tapi sebenarnya bikin otot leher bekerja ekstra. Awalnya sih cuma pegal biasa, tapi kalau dibiarkan bisa jadi tegang, nyeri, bahkan sampai susah gerak.
Sebagai penulis di poltekkesjayapura.com, aku sering nemuin banyak orang yang ngeluh soal leher kaku tapi gak tahu penyebab pastinya. Nah, kali ini aku mau bahas sepuluh aktivitas yang sering banget bikin leher jadi tegang, biar kita semua bisa lebih waspada dan mulai ubah kebiasaan dari sekarang.
1. Menunduk Terlalu Lama Saat Main HP
Ini dia penyebab nomor satu leher tegang zaman sekarang: text neck! Kebiasaan nunduk berjam-jam buat scroll medsos, chat, atau nonton video bisa bikin otot leher kamu kerja keras banget. Posisi kepala yang condong ke depan narik otot dan bikin tegang di sekitar leher dan bahu.
Solusinya, coba angkat HP sejajar mata atau pasang holder di meja. Jangan lupa istirahat mata dan leher tiap 30 menit.
2. Duduk di Depan Laptop dengan Postur Buruk
Kerja di depan laptop tanpa perhatiin postur juga bisa jadi pemicu utama leher tegang. Apalagi kalau posisi layar terlalu rendah dan kamu harus nunduk sedikit terus-terusan.
Coba atur posisi layar sejajar mata dan gunakan kursi dengan sandaran yang mendukung tulang belakang. Pake bantal leher juga boleh buat support ekstra.
3. Tidur dengan Posisi yang Salah
Tidur miring tanpa bantal yang tepat atau tidur tengkurap bisa bikin leher berada dalam posisi nggak alami selama berjam-jam. Bangun tidur langsung kaku? Bisa jadi karena posisi ini.
Pilih bantal yang menyangga lekukan leher dengan baik, dan sebisa mungkin tidur telentang dengan posisi kepala netral.
4. Mengangkat Beban Berat Tanpa Teknik yang Benar
Aktivitas seperti pindah rumah, ngangkat galon, atau bawa ransel berat bisa bikin tekanan besar di bagian leher dan bahu kalau gak dilakukan dengan teknik yang benar.
Selalu gunakan otot kaki dan punggung saat mengangkat beban, bukan cuma tangan. Kalau perlu, minta bantuan daripada maksa sendiri.
5. Menyimpan Stres atau Emosi Negatif
Gak banyak yang sadar, tapi stres bisa bikin otot-otot di tubuh kita menegang otomatis. Termasuk leher! Kalau kamu lagi tegang secara mental, biasanya leher juga bakal terasa berat dan kaku.
Coba rutin meditasi, tarik napas panjang, atau sekadar curhat biar stresnya gak numpuk.
6. Mengemudi dalam Waktu Lama Tanpa Istirahat
Nyetir jarak jauh, terutama kalau kamu duduk terus dalam posisi kaku, bisa bikin leher tegang. Apalagi kalau posturnya bungkuk dan mata fokus terus ke jalan.
Ambil waktu rehat tiap 1–2 jam untuk stretching, atau sandarkan kepala ke headrest dengan benar selama perjalanan.
7. Melamun atau Menonton TV dalam Posisi Diam Terlalu Lama
Kelihatan santai, tapi duduk bengong atau nonton film sambil miring di sofa bisa bikin posisi leher jadi gak natural. Lama-lama ototnya ngeluh juga.
Usahain tetep duduk tegak, atau ganti posisi secara berkala kalau lagi rebahan sambil nonton.
8. Bekerja Tanpa Break
Fokus kerja emang bagus, tapi lupa istirahat bikin otot leher menegang perlahan. Apalagi kalau posisi duduknya statis selama berjam-jam.
Terapkan teknik 50:10 – kerja 50 menit, break 10 menit buat stretching ringan, termasuk gerakan memutar kepala dan leher.
9. Berolahraga Tanpa Pemanasan
Langsung angkat beban atau lari tanpa pemanasan bisa bikin otot-otot termasuk leher kaget dan akhirnya kaku. Otot yang belum fleksibel bisa ketarik.
Selalu mulai olahraga dengan pemanasan 5–10 menit, fokus juga ke bagian leher dan bahu.
10. Membawa Tas Selempang di Satu Bahu
Tas berat yang digantung terus di satu sisi bikin beban gak seimbang. Akibatnya, otot leher sisi tertentu harus kerja ekstra buat menahan beban tersebut.
Coba pakai ransel dua tali atau ganti sisi bahu secara bergantian supaya tekanan otot seimbang.
Penutup
Leher tegang itu bukan cuma masalah fisik, tapi bisa bikin aktivitas sehari-hari jadi gak nyaman. Dengan mengenali aktivitas-aktivitas kecil yang ternyata berdampak besar, kamu bisa mulai perbaiki kebiasaan dari sekarang. Jangan tunggu sampai leher beneran nyeri parah, ya.
Di poltekkesjayapura.com, kita percaya bahwa pencegahan kecil bisa berdampak besar buat kualitas hidup. Yuk, lebih sayang sama leher sendiri dari sekarang!